Pengumuman Akhir Beasiswa Stipendium Hungaricum dan Mengurus Visa ke Hungaria
Sesuai janji saya di tulisan sebelumnya (pengalaman mendaftar beasiswa Stipendium Hungaricum Part 1 dan Part 2), akhirnya saya menulis juga pengalaman saya mendaftar beasiswa Stipendium Hungaricum Part 3.

Tanggal 2 Juli 2020 jam 17.30 akhirnya grup WA calon awardee Stipendium Hungaricum ramai, katanya pengumuman sudah keluar. Kemudian saya cek aplikasi online saya, ternyata ada satu pesan yang belum terbaca di inbox. Setelah saya buka, isinya adalah gambar di atas. Alhamdulillah, puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang memberikan saya nikmat besar ini. Langsung saya kabarkan berita ini ke istri. Perasaan campur aduk saat itu, senang tapi juga sedih karena kita akan LDR. Ya selama kita menikah lebih dari dua tahun ini, inilah kali pertama kita akan LDR. Terpaksa harus LDR dulu karena memang uang transport ke Hungaria tidak dicover, sehingga tabungan kami belum cukup. Selain itu ditengah kondisi pandemic seperti ini, membawa keluarga langsung itu urusannya super ribet. Tapi saya berjanji akan mengajak istri dan anak saya ke Hungaria selambat-lambatnya tahun ke-2. Seusai sholat Maghrib, saya langsung telpon Ibu-Bapak di Jogja memberitahukan berita bahagia ini, bagiamanapun juga kedua orang tua saya berandil besar dalam kelolosan saya.
Masalahnya adalah, mau berangkat ke Eropa di tengah kondisi pandemic Covid-19 begini semuanya serba tidak jelas. Tidak ada kejelasan apakah kita dari Indonesia yang masuk kategori zona merah diperbolehkan masuk Hungaria. Kalaupun boleh, syarat-syarat apa saja yang harus dipenuhi. Kalau tidak boleh, bagaimana proses perkuliahannya, padahal di Hungaria sudah menerapkan kuliah normal, bukan online. Di tengah ketidakpastian ini, kedutaan besar Hungaria mengirim email kepada semua awardee Stipendium Hungaricum untuk tetap mengurus visa. Jadi, satu yang pasti adalah kita tetap mengurus visa keberangkatan. Dari kedubes juga mengirimkan list dokumen apa saja yang harus dibawa ke Jakarta saat mengurus visa. Berikut dokumen yang harus kita siapkan:
- Application form dan appendix 14 yang didownload di sini
- Passport asli dan fotocopynya
- Foto berwarna, background putih ukuran 3,5 x 4,5
- Letter of Award dari Tempus
- Letter of Acceptance dari kampus
- Sertifikat bahasa Inggris
- Ijazah Pendidikan terakhir yang dilegalisir kampus
- Transkrip nilai
- Bukti akomodasi di Hungaria (sudah ada di LoA dari kampus)
- Surat keterangan karyawan (bagi yang bekerja)
- Bukti booking pesawat
- Asuransi perjalanan selama 30 hari, minimal cover 30,000 €,
- Rekening koran
- KTP, KK, Akta lahir
Untuk menyediakan semua dokumen tersebut sebenarnya tidak terlalu sulit, hanya saja butuh waktu dan biaya. Terutama untuk asuransi, saya menggunakan AXA mandiri dan kena charge 600ribuan. Ada yang lebih murah sebenarnya, pakai Sinarmas dan bisa dibeli di Traveloka, hanya kena 300ribuan. Untuk booking tiket pesawat, teman saya kebetulan memiliki kakak yang kerja di agen travel, jadi minta tolong untuk dibuatkan dummy ticket dan kena charge 75rb. Alternatif lainnya bisa booking di booking.com, setelah visa jadi bookingan bisa dicancel. Dokumen lain sebagian besar sudah ada, jadi tinggal bikin janji dengan Embassy Hungaria untuk wawancara. Saya kontak lewat email dan dijadwalkan datang tanggal 24 Juli 2020.
Sembari menunggu waktu wawancara Visa, saya menyelesaikan urusan Tugas Belajar dari kampus. Pengurusan Tugas Belajar ini tidak terlalu ribet sebenarny, hanya harus bersabar. Begitu mendapat pengumuman kelulusan beasiswa, saya langsung mengabari Pak Dekan, dan beliau begitu mendukung penuh. Untuk meminta surat tugas belajar saya butuh pengantar dari dekan untuk diajukan ke Wakil Rektor II. Seperti biasa, surat pengantar saya buat sendiri, Pak Dekan tinggal tandatangan. Selanjutnya surat pengantar dari dekan, Letter of Award, dan Letter of Acceptance saya serahkan ke Wakil Rektor II untuk diterbitkan surat tugas belajar. Karena kesibukan beliau, butuh waktu seminggu lebih untuk surat tugas tersebut ditandatangani. Setelah surat tugas belajar keluar, saya dipanggil bagian kepegawaian untuk menandatangani kontrak studi lanjut dan juga meminta bantuan studi, terutama untuk pos-pos yang tidak dicover beasiswa.
Tanggal 23 Juli saya berangkat ke Jakarta naik Bus karena tidak ada jadwal penerbangan yang cocok, dan harganya terlalu mahal untuk saya yang sedang membutuhkan banyak biaya ini. Naik bus ke Jakarta di masa Covid seperti ini awalnya seram sih, tapi ternyata busnya juga tidak penuh. Sepanjang Malang-Jakarta saya duduk sendiri, tidak ada orang lain di samping saya, jadi aman. Bus juga on time, jam 5 subuh saya sudah sampai Jakarta. Saya keliling sebentar Jakarta naik MRT dan TransJakarta, lalu lanjut menunggu di warung kopi di daerah Pejaten, dekat kos saya dulu waktu tinggal di Jakarta. Sekalian nostalgia lah.
Sesampainya di Embassy, saya bertemu sesama awardee lainnya, dan kami masuk barengan. Proses wawancara tidak menyeramkan seperti yang saya bayangkan kok. Petugas di Embassy sangat kooperatif dan memudahkan kami. Saat itu ada fotocpoyan Kartu Keluarga saya yang kepotong. Untungnya saya bawa yang asli, kemudian mereka menawarkan memfotocopykan kartu keluarga saya yang asli. Wawancara juga dilakukan dengan bahasa Indonesia karena Bu Katalin yang mewawancarai kami adalah orang Hungary yang sudah lama tinggal di Indonesia. Dia bahkan pernah belajar di UGM. Beberapa hal yang ditanyakan saat itu: tahu Stipendium Hungaricum darimana? Mengapa memilih studi di Hungaria? Gaji saat ini? Apa selama studi masih mendapat gaji? Tinggal di dorm atau sewa flat? Rencana mau bawa keluarga? Sebelumnya pernah ke luar negeri mana saja?
Setelah itu kami ditawarkan untuk mengirim dokumen visa ke alamat rumah kami, tapi dengan biaya tambahan 10 Euro. Ini masih lebih mending lah dibanding harus ambil lagi ke Jakarta. Pembayaran bisa dilakukan di bank BCA di kota masing-masing. Di Malang, sepertinya transaksi dengan Euro ini masih belum popular, jadi tellernya agak kebingungan. Tapi akhirnya terselesaikan. Sekarang saya tinggal menunggu apakah pemohonan visa saya dikabulkan, sembari menyelesaikan tugas kampus yang seperti tidak ada habisnya, malah nambah terus ini.
Follow me in social media:

22 Comments
Pingback:
Warda
Selamat mas Hanif untuk pencapaiannya, saya sangat terbantu dengan tulisan mas tentang beasiswa ini, dan cukup menarik bagi saya. Jujur saya minim tentang beasiswa ini, dengan membaca artikel yang ditulis mas dengan gaya bahasa yang sangat mudah dimengerti akhirnya saya banyak tahu. Ini pertama kali juga saya cari tahu tentang beasiswa ini. Kalau mas berkenan saya ingin sekali meminta arahan mas, Insya Allah saya ingin mencoba beasiswa ini tahun depan semoga saya juga mengikuti jejak mas Hanif. Salam hormat mas, saya Warda dari Makassar
Hanif Akhtar
Terima kasih. Silakan jika ada yg mau ditanyakan atau didiskusikan bisa hubungi saya nanti
Ann Rizqi
Halo mas hanif, tulisan blognya sangat menarik dan informatif sekali.
Saya sendiri masih duduk dikelas 12, dan sangat menyiapkan stipendiun hungaricum ini untuk program full time bachelor di university of pècs.
Izin bertanya mas, untuk tahun 2020 keatas, apakah kita harus belajar bahasa hungary selama 2 semester lalu ambil ujian bahasa hungary? Kalau gagal beasiswanya ditarik? Dan apakah jika ambil bachelor, tahun kuliahnya menjadi 5 tahun mas ? Terimakasih
Hanif Akhtar
Semangat ya. Iya betul, mulai tahun 2020 ini khusus yang S1 dan S2 wajib ikut kelas Bahasa Hungary. Jika tidak ikut maka kita tidak akan dapat living allowance bulanan. Kalau ikut tapi tidak lulus, living allowance kita akan dipotong 25% kalau tidak salah. Untuk bachelor kuliahnya 6 semester
Eric Jones
Hey there, I just found your site, quick question…
My name’s Eric, I found hanifakhtar.com after doing a quick search – you showed up near the top of the rankings, so whatever you’re doing for SEO, looks like it’s working well.
So here’s my question – what happens AFTER someone lands on your site? Anything?
Research tells us at least 70% of the people who find your site, after a quick once-over, they disappear… forever.
That means that all the work and effort you put into getting them to show up, goes down the tubes.
Why would you want all that good work – and the great site you’ve built – go to waste?
Because the odds are they’ll just skip over calling or even grabbing their phone, leaving you high and dry.
But here’s a thought… what if you could make it super-simple for someone to raise their hand, say, “okay, let’s talk” without requiring them to even pull their cell phone from their pocket?
You can – thanks to revolutionary new software that can literally make that first call happen NOW.
Talk With Web Visitor is a software widget that sits on your site, ready and waiting to capture any visitor’s Name, Email address and Phone Number. It lets you know IMMEDIATELY – so that you can talk to that lead while they’re still there at your site.
You know, strike when the iron’s hot!
CLICK HERE http://www.talkwithwebvisitors.com to try out a Live Demo with Talk With Web Visitor now to see exactly how it works.
When targeting leads, you HAVE to act fast – the difference between contacting someone within 5 minutes versus 30 minutes later is huge – like 100 times better!
That’s why you should check out our new SMS Text With Lead feature as well… once you’ve captured the phone number of the website visitor, you can automatically kick off a text message (SMS) conversation with them.
Imagine how powerful this could be – even if they don’t take you up on your offer immediately, you can stay in touch with them using text messages to make new offers, provide links to great content, and build your credibility.
Just this alone could be a game changer to make your website even more effective.
Strike when the iron’s hot!
CLICK HERE http://www.talkwithwebvisitors.com to learn more about everything Talk With Web Visitor can do for your business – you’ll be amazed.
Thanks and keep up the great work!
Eric
PS: Talk With Web Visitor offers a FREE 14 days trial – you could be converting up to 100x more leads immediately!
It even includes International Long Distance Calling.
Stop wasting money chasing eyeballs that don’t turn into paying customers.
CLICK HERE http://www.talkwithwebvisitors.com to try Talk With Web Visitor now.
If you’d like to unsubscribe click here http://talkwithwebvisitors.com/unsubscribe.aspx?d=hanifakhtar.com
Dewi Ayu Indahsari
Terima kasih banyak Mas Hanif atas informasinya. Kebetulan saya sekarang gap year, rencana tahun depan mau daftar untuk beasiswa ini. Dan kebetulan lagi saya juga mau ambil psikologi untuk program bachelor degree. Saya sudah sering cari info tentang beasiswa ini, tapi tulisan Mas Hanif ini menurut saya yang paling informatif dan mudah dimengerti. Jika Mas Hanif berkenan saya sangat ingin meminta arahan dari panjenengan… Matur suwun…
Hanif Akhtar
Siap, monggo kalau ada yang bisa saya bantu
Samantha Milan
Hello,
I hope you are doing well! I’m looking to get in contact with someone in marketing or sales and figured to reach out via your website to start. My name is Sam, and I work with companies to help them add (or change) live chat software on their websites.
If you or someone on your team might be interested, we perform live weekly webinars to demo our product and encourage anyone to attend a 30-min session. Our live chat comes with a 30 day money-back guarantee, so you can fully experiment to see how it impacts sales or support interactions with your customers on hanifakhtar.com.
Please let me know if you’d like to learn more and I’d be happy to provide more information!
Samantha Milan
Chat Service Division, Tyipe LLC
500 Westover Drive, #15391
Sanford, NC 27330
If you’re not interested, feel free to opt out here http://esendroute.com/remove?q=hanifakhtar.com&i=14
Benjamin
Hello
CAREDOGBEST™ – Personalized Dog Harness. All sizes from XS to XXL. Easy ON/OFF in just 2 seconds. LIFETIME WARRANTY.
FREE Worldwide Shipping!
Click here: caredogbest.online
Best regards,
Pengalaman Mendaftar Beasiswa Stipendium Hungaricum (Part 3): Pengumuman Akhir dan Mengurus Visa ke Hungaria – Hanif Akhtar
Roro Anindita Widyastuti
Halo Mas Hanif,
Saya rencana mau daftar untuk Stipendium tahun 2021/2022. untuk biaya kuliahnya ditransfer lgsg ke Kampus apa sistem reimburse ? untuk living allowance diberikan didepan atau kah per bulan atau bagaimana ? terima kasih jika berkenan menjawab.
Hanif Akhtar
Halo Mbak Anindita, untuk biaya kuliah langsung ditransfer dari SH ke kampus, jadi kita ga ngurusi itu lagi. Living allowance diberikan tiap bulan
Adinda K Putri
Terima kasih Mas Hanif atas informasinya.. kebetulan saya sedang mencari informasi tentang beasiswa SH ini.
Mas izin bertanya, kalau untuk biaya transport dan kedatangan di Hungaria tidak ditanggung ya mas oleh pihak beasiswa ? berarti kita harus siap-siap keluarin dulu uang untuk cover itu atau misalkan ada sistem reimburse dulu dari pemerintah Indonesia ?
terima kasih
Hanif Akhtar
Iya betul, harus siapin tabungan. Selama ini pemerintah belum bantu, jadi pakai uang pribadi
Natasya Habibah
Halo Mas Hanif, terima kasih sudah menulis blog ini yang benar-benar menarik minat saya tentang beasiswa ini.
Mau tanya mas, saat ini kan saya masih menempuh studi S2, kemungkinan Maret tahun depan akan lulus. Apakah dari beasiswa ini memperbolehkan applicant untuk apply S2 lagi, atau tidak diperbolehkan dan harus lanjut S3 seperti di LPDP?
Terima kasih.
Hanif Akhtar
Kalau dari beasiswa stipendium hungaricum tidak mempermasalahkan mau apply untuk S2 lagi, banyak kok teman dari negara lain yang sudah punya gelar master ambil kuliah master lagi di Hungaria. Tapi saya tidak tahu kebijakan dikti seperti apa, karena bagaimanapun saringan pertama adalah mendapat rekomendasi dari dikti
Natasya Habibah
Terima kasih atas responnya Mas Hanif. Untuk rekan – rekan mas itu apakah mereka melampirkan ijazah dan transkrip S2 juga ya? Atau cukup hanya melampirkan ijazah S1 saja?
Hanif Akhtar
Kalau apply S2, cukup ijazah dan transkrip S1 saja
salsa ayudia
Hallo Mas Hanif, untuk Motlet apakah diunggah dengan cara diketik dalam laman aplikasi pada section Motivation? Tapi ketika saya membaca guideline, untuk Motlet mesti diketik dalam Times New Roman 12 min 1 halaman. Jadi untuk motlet apakah sebaiknya diunggah bersama dokumen persyaratan atau diketik dalam bagian Motivation yang mengharuskan tidak boleh lebih dari 4000 karakter, sedangkan Motlet saya lebih dari itu. Terima kasih Mas Hanif
Hanif Akhtar
Betul, motlet diketik dan diupload. Yang diketik memang tidak bisa lebih dari 4000 karakter, jadi diringkas dulu. Kalau yg diupload silakan menyesuaikan ketentuan, kalau minimal 1 halaman ya disesuaikan
LL
Untuk persyaratan aplikasi visa, hanya perlu rekening koran? atau harus ada tabungan dg nominal tertentu? Sy akan mengajukan visa juga soalnya. Thanks in advance 🙂
Hanif Akhtar
Iya perlu rekening koran, tapi kalau awardee saya rasa ga ada batas minimal tabungan